Skip to main content

Sejarah Antiseptic

Antiseptik secara sederhana dapat diartikan sebagai zat atau senyawa kimia yang dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan kuman, mikroorganisme dan bakteri tertentu.Meskipun belum tentu efektif dalam menghambat paparan virus, antiseptik tetap penting untuk mendukung kegiatan medis, terutama di rumah sakit. Inilah fakta tentang sejarah penemuan dan perkembangan antiseptik 1. Antiseptik telah digunakan sejak zaman kuno Dilansir situs ilmiah Discoveriesinmedicine.com, zat antiseptik sudah digunakan sejak zaman dahulu, yakni sejak zaman Mesir dan Yunani kuno. Pada zaman kuno, pembuatan mumi Mesir menggunakan berbagai bahan yang dikatakan dapat menghambat mikroorganisme, yaitu resin, nafta, minyak nabati, dan rempah-rempah. Orang Yunani dan Romawi kuno juga menggunakan zat yang dikatakan dapat menghambat pertumbuhan kuman dan mikroorganisme, yaitu anggur, minyak, dan cuka. Penggunaan anggur dan cuka digunakan untuk tujuan pengobatan pada zaman dokter Hippocrates (460 SM - 377 SM). ...

Sejarah Antiseptic

Sejarah Antiseptic

Antiseptik secara sederhana dapat diartikan sebagai zat atau senyawa kimia yang dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan kuman, mikroorganisme dan bakteri tertentu.Meskipun belum tentu efektif dalam menghambat paparan virus, antiseptik tetap penting untuk mendukung kegiatan medis, terutama di rumah sakit. Inilah fakta tentang sejarah penemuan dan perkembangan antiseptik

1. Antiseptik telah digunakan sejak zaman kuno

Dilansir situs ilmiah Discoveriesinmedicine.com, zat antiseptik sudah digunakan sejak zaman dahulu, yakni sejak zaman Mesir dan Yunani kuno. Pada zaman kuno, pembuatan mumi Mesir menggunakan berbagai bahan yang dikatakan dapat menghambat mikroorganisme, yaitu resin, nafta, minyak nabati, dan rempah-rempah. Orang Yunani dan Romawi kuno juga menggunakan zat yang dikatakan dapat menghambat pertumbuhan kuman dan mikroorganisme, yaitu anggur, minyak, dan cuka. Penggunaan anggur dan cuka digunakan untuk tujuan pengobatan pada zaman dokter Hippocrates (460 SM - 377 SM).

2. Pembuatan antiseptik berkembang pesat pada abad pertengahan

Sejarah telah mencatat bahwa pada Abad Pertengahan dunia disapu oleh wabah Black Death, dimana wabah ini telah membunuh lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia. Meski dunia medis sudah cukup maju, masyarakat saat itu sebenarnya belum mampu menghadapi pandemi global yang sedang terjadi. Situs berita BBC menulis bahwa alkohol (terkadang minuman anggur) digunakan sebagai antiseptik dalam operasi di Abad Pertengahan. Pembedahan saat itu cukup rumit karena melibatkan operasi internal seperti pengangkatan batu kandung kemih.

3. Di zaman modern, antiseptik dikembangkan dengan bahan-bahan kimia pembunuh kuman

Teknik bedah modern yang menggunakan antiseptik sebagai komponen wajib adalah teknik bedah yang dikembangkan oleh Joseph Lister, seorang dokter spesialis dan penemu antiseptik modern dari Inggris. Melansir Britannica.com, pada 1861 silam Joseph Lister bertugas di rumah sakit kerajaan Glasgow, dan ia ditempatkan pada barak operasi. Ia melihat ada beberapa pasien yang mengalami infeksi pascaoperasi, bahkan infeksi tersebut mengakibatkan kelumpuhan dan kematian. Setelah Lister melakukan penelitiannya, ia menemukan bahwa operasi yang tidak steril dapat menyebabkan gigi berlubang, kerusakan kulit akibat sayatan, dan bahkan pemurnian darah.Joseph Lister akhirnya mencampur berbagai bahan kimia untuk membuat senyawa antiseptik modern, salah satu bahan kimia produk yang ia gunakan adalah asam karbol. Hasilnya ternyata sangat bagus, sejak ditemukan antiseptik penemuan Lister, kematian akibat infeksi pasca operasi dapat dikurangi secara drastis.Antiseptik modern ala Joseph Lister ini menjadi banyak digunakan baik untuk prosedur bedah maupun prosedur bedah Instrumen , tangan staf medis, lingkungan rumah sakit, untuk digunakan oleh orang biasa.


Comments